Kutipan dari Dee...
Rasa ingin tahu seperti itulah yang selalu berusaha saya artikulasikan saat ditanya: apakah modal terbaik seorang penulis? Seorang penulis adalah petualang. Ia berjalan menuju tempat-tempat dalam dirinya dengan lebih rajin dan lebih eksploratif ketimbang turis biasa. Ia tidak mengambil “paket wisata” bersama serombongan orang banyak lainnya. Ia pergi sendiri, berbekal intuisi dan rasa ingin tahu, siap dengan risiko tersasar, gagal, dan jadi gembel. Ia mengamati, bergelut dan bergulat dengan pengamatannya, kemudian meramu dan menyajikannya bak seorang koki menyuguhkan hidangan terbaiknya.
Seorang penulis tidak mutlak memiliki kehidupan dan pengalaman pribadi yang serba luar biasa. Namun seorang penulis harus memiliki hasrat menggali yang luar biasa, yang menjadikan hal kecil sekalipun menjadi istimewa dan bermakna. Ia mampu menemukan mutiara dalam setiap pengamatan, dalam setiap penelusuran. Dan yang lebih penting, ia mampu menyampaikannya dengan jernih. Bukan untuk siapa-siapa. Tapi untuk dirinya sendiri. Seorang penulis berkata-kata bukan untuk melayani orang lain, melainkan untuk menuntaskan keingintahuannya sendiri terlebih dulu.
1 comment:
I loveee this. So very true!
Post a Comment